Walikota Pontianak, Sutarmidji meminta kepada seluruh pelajar
agar tidak mencemari dunia pendidikan dengan hal-hal yang negatif.
“Tunjukkan bahwa pelajar di Kota Pontianak dikenal karena prestasinya,
kreatifitasnya, inovasi-inovasi yang dibuatnya. Bukan karena tawuran
atau hal-hal negatif lainnya,” ujarnya saat deklarasi pelajar anti
tawuran, anti prostitusi dan tindak pidana serta pelopor keselamatan
berlalu lintas, Sabtu (20/10) di depan Kantor Walikota. Deklarasi ini
ditandai dengan penandatanganan bersama oleh seluruh pelajar SMP,
SMA/SMK se-Kota Pontianak pada spanduk yang terbentang panjang.
Sutarmidji dan Kapolresta Pontianak, Kombes Pol Muharrom Riyadi serta
Kepala Dinas Pendidikan Kota Pontianak, Mulyadi juga turut membubuhkan
tanda tangan mereka pada spanduk yang sama.
Deklarasi ini merupakan inisiasi
Polresta Pontianak bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Kota Pontianak,
bertujuan membangun komitmen bersama di antara pelajar agar tumbuh dari
dalam diri pelajar supaya tidak meniru aksi tawuran dan hal-hal negatif
seperti yang terjadi di daerah-daerah lainnya.
Sutarmidji
menambahkan, deklarasi ini merupakan tekad para pelajar untuk tidak
terlibat atau melakukan tawuran, prostitusi maupun tindak pidana
lainnya. Deklarasi ini selain sebagai bentuk antisipasi terjadinya
tawuran dan tindak pidana lain, juga membuktikan pelajar di Kota
Pontianak ini memiliki komitmen bersama menolak hal-hal yang merusak
citra dunia pendidikan secara umum. “Saya tidak mau Pontianak dikenal
hal-hal yang negatif. Pontianak ini harus dikenal dengan hal-hal yang
positif supaya kita bersaing dan bisa meningkatkan daya saing kita,”
katanya.
Menurutnya, deklarasi yang
ditandatangani para pelajar ini juga akan diikuti dengan pembinaan serta
memenuhi keinginan mereka untuk bersosialisasi dan mengembangkan
kemampuan yang dimilikinya. “Hampir semuanya keinginan mereka kita
wujudkan, dari minta tambahan ruang kelas, sekolah yang nyaman,
fasilitas olahraga, aula pertemuan dan lainnya,” ungkap Sutarmidji.
Dengan diwujudkannya kebutuhan
para pelajar itu, dia berharap hal tersebut diimbangi dengan tekad
membuat dunia pendidikan Kota Pontianak tidak tercoreng dengan hal-hal
apapun.
Sementara itu, Kapolresta
Pontianak, Kombes Pol Muharrom Riyadi mengatakan, deklarasi ini digelar
untuk menumbuhkan komitmen dari diri pelajar untuk tidak meniru-niru
aksi tawuran yang sekarang sedang marak di daerah-daerah lain. “Jadi
sejak dini kita membangun komitmen di antara adik-adik pelajar ini,”
imbuhnya.
Muharrom berharap, deklarasi yang
telah ditandatangani bersama oleh seluruh pelajar tingkat SMP, SMA/SMK
se-Kota Pontianak ini bisa diteruskan kepada siswa-siswi lain bahwa
pelajar Kota Pontianak sudah membuat deklarasi dan komitmen bersama
menolak tawuran, prostitusi dan tidak akan melakukan tindak pidana. “Tak
kalah penting juga para pelajar harus membudayakan keselamatan berlalu
lintas,” pungkasnya. (jim)