Deklarasi ini merupakan inisiasi
Polresta Pontianak bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Kota Pontianak,
bertujuan membangun komitmen bersama di antara pelajar agar tumbuh dari
dalam diri pelajar supaya tidak meniru aksi tawuran dan hal-hal negatif
seperti yang terjadi di daerah-daerah lainnya.
Sutarmidji menambahkan, deklarasi ini merupakan tekad para pelajar untuk tidak terlibat atau melakukan tawuran, prostitusi maupun tindak pidana lainnya. Deklarasi ini selain sebagai bentuk antisipasi terjadinya tawuran dan tindak pidana lain, juga membuktikan pelajar di Kota Pontianak ini memiliki komitmen bersama menolak hal-hal yang merusak citra dunia pendidikan secara umum. “Saya tidak mau Pontianak dikenal hal-hal yang negatif. Pontianak ini harus dikenal dengan hal-hal yang positif supaya kita bersaing dan bisa meningkatkan daya saing kita,” katanya.
Sutarmidji menambahkan, deklarasi ini merupakan tekad para pelajar untuk tidak terlibat atau melakukan tawuran, prostitusi maupun tindak pidana lainnya. Deklarasi ini selain sebagai bentuk antisipasi terjadinya tawuran dan tindak pidana lain, juga membuktikan pelajar di Kota Pontianak ini memiliki komitmen bersama menolak hal-hal yang merusak citra dunia pendidikan secara umum. “Saya tidak mau Pontianak dikenal hal-hal yang negatif. Pontianak ini harus dikenal dengan hal-hal yang positif supaya kita bersaing dan bisa meningkatkan daya saing kita,” katanya.
Menurutnya, deklarasi yang
ditandatangani para pelajar ini juga akan diikuti dengan pembinaan serta
memenuhi keinginan mereka untuk bersosialisasi dan mengembangkan
kemampuan yang dimilikinya. “Hampir semuanya keinginan mereka kita
wujudkan, dari minta tambahan ruang kelas, sekolah yang nyaman,
fasilitas olahraga, aula pertemuan dan lainnya,” ungkap Sutarmidji.
Dengan diwujudkannya kebutuhan
para pelajar itu, dia berharap hal tersebut diimbangi dengan tekad
membuat dunia pendidikan Kota Pontianak tidak tercoreng dengan hal-hal
apapun.
Sementara itu, Kapolresta
Pontianak, Kombes Pol Muharrom Riyadi mengatakan, deklarasi ini digelar
untuk menumbuhkan komitmen dari diri pelajar untuk tidak meniru-niru
aksi tawuran yang sekarang sedang marak di daerah-daerah lain. “Jadi
sejak dini kita membangun komitmen di antara adik-adik pelajar ini,”
imbuhnya.
Muharrom berharap, deklarasi yang
telah ditandatangani bersama oleh seluruh pelajar tingkat SMP, SMA/SMK
se-Kota Pontianak ini bisa diteruskan kepada siswa-siswi lain bahwa
pelajar Kota Pontianak sudah membuat deklarasi dan komitmen bersama
menolak tawuran, prostitusi dan tidak akan melakukan tindak pidana. “Tak
kalah penting juga para pelajar harus membudayakan keselamatan berlalu
lintas,” pungkasnya. (jim)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar