Selasa, 20 November 2012

PELAJAR SE-KOTA PONTIANAK DEKLARASI ANTI TAWURAN

Walikota Pontianak, Sutarmidji meminta kepada seluruh pelajar agar tidak mencemari dunia pendidikan dengan hal-hal yang negatif. “Tunjukkan bahwa pelajar di Kota Pontianak dikenal karena prestasinya, kreatifitasnya, inovasi-inovasi yang dibuatnya. Bukan karena tawuran atau hal-hal negatif lainnya,” ujarnya saat deklarasi pelajar anti tawuran, anti prostitusi dan tindak pidana serta pelopor keselamatan berlalu lintas, Sabtu (20/10) di depan Kantor Walikota. Deklarasi ini ditandai dengan penandatanganan bersama oleh seluruh pelajar SMP, SMA/SMK se-Kota Pontianak pada spanduk yang terbentang panjang. Sutarmidji dan Kapolresta Pontianak, Kombes Pol Muharrom Riyadi serta Kepala Dinas Pendidikan Kota Pontianak, Mulyadi juga turut membubuhkan tanda tangan mereka pada spanduk yang sama.
Deklarasi ini merupakan inisiasi Polresta Pontianak bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Kota Pontianak, bertujuan membangun komitmen bersama di antara pelajar agar tumbuh dari dalam diri pelajar supaya tidak meniru aksi tawuran dan hal-hal negatif seperti yang terjadi di daerah-daerah lainnya.
Sutarmidji menambahkan, deklarasi ini merupakan tekad para pelajar untuk tidak terlibat atau melakukan tawuran, prostitusi maupun tindak pidana lainnya. Deklarasi ini selain sebagai bentuk antisipasi terjadinya tawuran dan tindak pidana lain, juga membuktikan pelajar di Kota Pontianak ini memiliki komitmen bersama menolak hal-hal yang merusak citra dunia pendidikan secara umum. “Saya tidak mau Pontianak dikenal hal-hal yang negatif. Pontianak ini harus dikenal dengan hal-hal yang positif supaya kita bersaing dan bisa meningkatkan daya saing kita,” katanya.
Menurutnya, deklarasi yang ditandatangani para pelajar ini juga akan diikuti dengan pembinaan serta memenuhi keinginan mereka untuk bersosialisasi dan mengembangkan kemampuan yang dimilikinya. “Hampir semuanya keinginan mereka kita wujudkan, dari minta tambahan ruang kelas, sekolah yang nyaman, fasilitas olahraga, aula pertemuan dan lainnya,” ungkap Sutarmidji.
Dengan diwujudkannya kebutuhan para pelajar itu, dia berharap hal tersebut diimbangi dengan tekad membuat dunia pendidikan Kota Pontianak tidak tercoreng dengan hal-hal apapun.
Sementara itu, Kapolresta Pontianak, Kombes Pol Muharrom Riyadi mengatakan, deklarasi ini digelar untuk menumbuhkan komitmen dari diri pelajar untuk tidak meniru-niru aksi tawuran yang sekarang sedang marak di daerah-daerah lain. “Jadi sejak dini kita membangun komitmen di antara adik-adik pelajar ini,” imbuhnya.
Muharrom berharap, deklarasi yang telah ditandatangani bersama oleh seluruh pelajar tingkat SMP, SMA/SMK se-Kota Pontianak ini bisa diteruskan kepada siswa-siswi lain bahwa pelajar Kota Pontianak sudah membuat deklarasi dan komitmen bersama menolak tawuran, prostitusi dan tidak akan melakukan tindak pidana. “Tak kalah penting juga para pelajar harus membudayakan keselamatan berlalu lintas,” pungkasnya. (jim)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar